Siswa SMKN 3 Kota Bengkulu mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum

Sebanyak 90 siswa SMKN 3 Kota Bengkulu mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) secara daring. 90 siswa tersebut terdiri atas 45 siswa kelas X dan 45 siswa kelas XI. Kegiatan AKM ini sangat disambut baik oleh Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Bengkulu, Drs. Ahmad Basori M.Pd.

Muhammad Makmun Azhari, M.Pdi, selaku ketua panitia pelaksanaan AKM menyatakan bahwa pelaksanaan AKM ini berlangsung mulai tanggal 20 September sampai 23 September 2021. “Untuk kelas X dilaksanakan 2 hari, yaitu 20 - 21 September 2021, sedangkan kelas XI dilaksanakan 2 hari juga yaitu 22 - 23 September 2021” Ujarnya. Dalam pelaksanaannya, ujian di masing-masing hari dibagi menjadi 3 sesi. “Ya sudah ada jadwalnya. Jadi masing-masing sesi 15 siswa yang ujian”. Untuk mengikuti ujian, siswa diberikan kartu ujian yang berisi username dan password yang sudah disiapkan oleh panitia.

Perlu diketahui bahwa tidak semua siswa mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum. Menurutnya, siswa yang mengikuti ujian adalah siswa-siswa yang dipilih oleh Kemdikbudristek secara random. “Ya kita sama sekali tidak memilih siswa mana yang ikut. Peserta AKM murni dipilih oleh Kemdikbudristek secara random dan sampel”.

Dalam pelaksanaannya, ujian AKM ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Ya betul. Kami selalu menerapkan protokol kesehatan covid19 yang sangat ketat, termasuk dalam kegiatan ini.”.

Perlu diketahui bahwa Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Selain AKM, ada juga instrumen lain yaitu penilaian karakter dan survei lingkungan belajar. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa-siswa meningkatkan kesadaran dalam literasi dan numerasi.